Foto: Nathania Riris Michico/ Mendikbud di suatu acara dengan pakaian adat
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai bahwa video game tak selalu buruk untuk anak-anak. Game, kata Anies, juga bisa memberikan pelajaran bagi pemainnya.
"Game itu sendiri bisa mendidik. Jadi jangan buru-buru game itu salah. Game itu secara prinsip netral. Kayak api lah, bisa membakar bisa buat ngangetin tubuh," kata Anies usai rapat di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Hal yang perlu menjadi catatan adalah jangan sampai anak-anak memainkan video game yang tak sesuai usianya. Ketika anak bermain permainan sesuai dengan perkembangan psikologisnya, maka mereka akan mendapatkan manfaat.
"Ada studi yang menyebutkan bahwa anak yang terbiasa main game yang sesuai umurnya, ternyata mereka pengambil keputusan yang cepat dan berani. Latihannya dari game," tutur Anies.
Tetapi sebaliknya, jika anak-anak memainkan permainan untuk dewasa maka bisa menimbulkan dampak negatif. Mereka akan kecanduan karena adrenalin yang terpacu dan bisa berperilaku brutal.
"Game itu tergantung cara pakainya, umurnya berapa. Jangan anti game, jangan buta pro game. Game bisa membantu. Gamer itu belajar banyak dari game," pungkas dia.
(bpn/dra)
Rabu, 04 Mei 2016
Mendikbud: Game Bisa Mendidik Anak, Jangan Buru-buru Dianggap Salah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar